Minggu, 16 November 2014

ANCIENT ALIEN TEORY

Ancient Alien Theory adalah salah satu teori yang berkembang dewasa ini, teori itu percaya bahwa di masa lalu, alien pernah datang ke bumi dan mempengaruhi peradaban manusia hingga pada titik sekarang ini. Pengikut teori ini sepertinya cukup banyak, dari mulai ahli di bidang astronomi hingga para penggemar fiksi ilmiah di seluruh dunia. Bahkan sebuah dokumenter yang dimuat dalam History Channel sengaja membicarakan khusus tentang topik ini dan disediakan dalam beberapa episode. Ancient Alien Theory berkembang di dalam forum masyarakat secara luas, namun terdapat beberapa nama yang dianggap sebagai tonggak berdirinya teori tersebut. Salah satu nama tersebut adalah Erich von Daniken. Seorang pengarang berkewarganegaraan Swiss. Erich von Daniken percaya bahwa alien tidak hanya pernah datang ke bumi, namun juga berperan dalam membentuk sejarah manusia, membantu manusia agar memperoleh peradaban seperti sekarang ini.
Para pengikut Ancient Alien Theory percaya bahwa alam semesta ini bukanlah sebuah tempat sunyi yang hanya terdapat kehidupan di bumi saja. Mereka percaya bahwa alam semesta ini merupakan sebuah tempat yang padat akan kehidupan. Tinggal bagaimana cara kita mencari dan menemukannya. Dr. Stanley Miller, seorang pendiri organisasi SETI (Sebuah organisasi tingkat dunia yang berusaha mencari keberadaan makhluk cerdas di luar bumi) mempunyai sebuah teori yang menyatakan bahwa setidaknya terdapat 100.000 planet hanya di galaksi bima sakti saja yang mempunyai kehidupan cerdas seperti di bumi. Hal tersebut belum termasuk planet dengan ciri berbeda dengan bumi dan kemungkinan mempunyai kehidupan juga. Willey Ley, seorang astronomer yang juga salah satu teman dari Wehner von Braun, perancang pesawat Appolo, pernah mengatakan bahwa di galaksi bima sakti saja terdapat kurang lebih 30 miliar bintang. Dari seluruh bintang tersebut terdapat setidaknya 16 miliar susunan tata surya (dan jumlah ini yang masih diterima secara umum oleh masyarakat astronomi dunia). Dengan jumlah seperti itu, ia melakukan kalkulasi dan perhitungan hingga didapatkan 180 juta planet yang mampu mendukung kehidupan, 1,8 juta planet yang benar-benar mempunyai kehidupan, dan lebih dari 18.000 planet dengan kehidupan cerdas serperti atau lebih maju dari bumi (Kalkulasi ini baru berlaku pada galaksi bima sakti saja).
Menurut Ancient Alien Theory banyak sekali hal janggal yang meliputi seluruh sejarah manusia dari awal hingga sekarang ini. Manusia (Homo Sapiens) telah ada lebih dari jutaan tahun di dunia ini. Namun hampir selama itu pula mereka berkembang sebagai spesies terbelakang yang terus hidup di gua-gua hingga suatu masa setelah jaman es berakhir. Sekitar 10.000 hingga 7.000 tahun lalu. Manusia gua yang hidup di seluruh dunia, mulai dari Sumeria, Mesir, India, China dan Maya mulai membangun peradaban merekaMenurut Ancient Alien Theory, pembangunan ini hampir secara tiba-tiba dan serentak, hal tersebut menunjukan bahwa terdapat seseuatu pendorong yang menyebabkannya. Bukan secara kebetulan seperti yang selama ini ditulis dalam buku-buku sejarah. Erich von Daniken benar-benar menolak bahwa manusia dapat secara serentak dan secara tiba-tiba membangun sebuah peradaban maju di seluruh belahan dunia secara bersamaan. Ia juga menolak bahwa jaman es menjadi sebuah katalisator perkembangan manusia sekarang ini. Karena Homo Sapien, selama masa kehidupannya telah melewati jaman es sekurang-kurangnya 3 kali. Selain itu hampir setiap kebudayaan tersebut membangun bangunan raksasa yang sama, piramid. Piramid dianggap sebagai pendekatan para manusia di jaman tersebut dengan dewa-dewa mereka yang berasal dari langit. Namun sekali lagi, Ancient Alien Theorymengatakan lain.
Ancient Alien Theory percaya bahwa dewa-dewa yang pada beberapa mitologi masyarakat kuno merupakan pencipta kehidupan dunia yang datang dari langit dan mengajarkan berbagai macam kebaikan kepada manusia adalah sama sekali bukan dewa. Di samping itu mereka juga menentang bahwa dewa-dewa tersebut adalah sebuah rekayasa dari manusia. Mereka percaya bahwa dewa-dewa tersebut ada namun bukan sebagai sebuah hal supranatural. Hal tersebut tentu bertentangan dengan pemikiran para sejarawan pada umumnya yang mengatakan bahwa beberapa kemungkinan terciptanya agama di masa lalu adalah karena perkembangan manusia itu sendiri yang membangun dewa-dewa sebagai sesembahan. Ancient Alien Theory percaya bahwa dewa-dewa tersebut adalah nyata, bukan rekayasa pemikiran manusia, namun dewa-dewa tersebut bukanlah makhluk supranatural, melainkan makhluk cerdas yang datang ke bumi (dengan berbagai maksud dan tujuan) serta turut mempengaruhi kehidupan di bumi ini hingga manusia mempunyai peradaban seperti yang kita kenal sekarang ini. Teori ini tentu menimbulkan banyak pro dan kontra karena ini menyinggung bagaimana kepercayaan religi sebagian besar masyarakat dunia sekarang ini. Namun para pendukung teori ini mengatakan bahwa justru hal tersebut yang menjadi jembatan antara berbagai mitologi dan ilmu pengetahuan yang selama ini tidak pernah menemui titik temu.
Selain menyatakan bahwa dewa-dewa bukanlah sebuah hal supranatural melainkan sebuah entiti cerdas yang datang dari sebuah tempat di galaksi ini, mungkin jauh lebih dari itu, Ancient Alien Theory menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa kita bukanlah Homo Sapiens yang pernah ada di bumi, meskipun kita mempunyai kedekatan DNA dan struktur rangka dengan mereka. Beberapa tokoh Ancient Alien Theory percaya bahwa manusia adalah sebuah entiti Hybrid antara kehidupan manusia dengan kehidupan cerdas dari luar bumi. Meskipun teori ini belum diterima secara luas, bahkan diantara pengikut teori Ancient Alien Theory sendiri, namun teori ini mempunyai cukup banyak pengikut di seluruh dunia. Mereka percaya bahwa kemampuan manusia yang secara tiba-tiba (sekitar 7000 tahun sebelum masehi) membangun berbagai macam peradaban besar bukanlah sebuah kebetulan, bukan juga dengan sekedar makhluk cerdas lain yang mengajarkan kepada manusia bagaimana mempunyai perdaban, namun juga dengan melakukan sedikit modifikasi terhadap gen manusia. Modifikasi tersebut mungkin diperlukan mengingat kecerdasan homo sapiens bukanlah seperti manusia sekarang ini. Mereka memerlukan sebuah modifikasi sampai tahap tertentu agar manusia mampu mengerti tentang peradaban secara cepat dan bagaimana mereka dengan cepat mempu mempelajari akan hal itu. Tentu saja bagi kebanyakan orang menganggap bahwa teori ini terdengar konyol dan dibuat-buat, saya berpikiran demikian. Namun sebagai seorang yang percaya terhadap ilmu pengetahuan, tidak baik jika kita membuang teori-teori semacam ini begitu saja. Kita jangan mengulang kesalahan di masa lalu yang pernah meremehkan berbagai teori tentang rotasi, bumi itu bulat dan lain sebagainya, waktu yang membuktikan bahwa apa yang dulu kita anggap sebagai kebenaran yang mutlak, ternyata sekarang menjadi sebuah bahan lelucon (hanya orang gila yang masing menganggap bahwa bumi itu datar).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

oncontextmenu='return false;' onkeydown='return false;' onmousedown='return false;'>